Tulisan ini merupakan tugas dari mata kuliah Apresiasi Grafis, berisikan tentang sedikit interpretasi dan ulasan desain poster One Globe One Flag karya Priyanto S.
Retorika Visual dalam Poster Studi Kasus Poster One Globe One Flag
:)
Selasa, 09 Juni 2009
Minggu, 24 Mei 2009
Logo: Grrlz 02.52
Contoh kasus ini diambil dari soal UTS mata kuliah Grafis Identitas di kampus, jadi semua serba fiktif :).
Grrlz merupakan sebuah perusahaan baru yang bergerak di bidang clothing di kota Bandung. Grrlz membutuhkan sebuah identitas untuk mempresentasikan diri mereka kepada konsumen. Untuk itulah Grrlz menyewa seorang designer, dalam hal ini pura-puranya g :), untuk merancang sebuah logo bagi perusahaan mereka. Berikut proses kerja dari Pai si designer :p
Sebelum berimajinasi dengan pemecahan visual, g biasanya membuat sebuah brief verbal terlebih dahulu sehingga permasalahan dapat tersusun secara lebih sistematis dan tidak terlalu meluas
Berdasarkan data-data verbal tersebut diambil sebuah kata kunci yaitu “cewe tomboy”. Kata kunci tersebut kemudian di jabarkan dalam sebuah peta pemikiran sebagai berikut:
dari penjabaran peta pemikiran tersebut diambil deret kata sebagai berikut: jutek, cuek, kasar
Selanjutnya deret kata tersebut di imajinasikan dalam sebuah bentuk visual. Selama proses visualisai tersebut g nemuin hal yang unik, ternyata nama perusahaan sendiri bisa dianalogikan seperti sebuah geraman (Grr...!). Geraman tersebut bisa dikaitkan dengan deret kata yang sudah dipilih sebelumnya. Dari keunikan tersebut visual lebih dipertajam lagi kearah balon komik yang berupa geraman.
Akhirnya diperoleh sebuah logo berupa balon komik dan bibir yang mengucapkan kata Grrlz, balok komik dan bibir tersebut divisualisasikan sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah bentuk wajah wanita dengan potongan rambut pendek yang merupakan salah satu ciri khas wanita tomboy.
Hasil sketsa logo kemudian di scan untuk di tracing secara digital.
Semoga ga terlalu panjang lebar penjelasan diatas :p
ok!...sekarang silahkan saran, kritik, dan komentarnya ;)
Grrlz merupakan sebuah perusahaan baru yang bergerak di bidang clothing di kota Bandung. Grrlz membutuhkan sebuah identitas untuk mempresentasikan diri mereka kepada konsumen. Untuk itulah Grrlz menyewa seorang designer, dalam hal ini pura-puranya g :), untuk merancang sebuah logo bagi perusahaan mereka. Berikut proses kerja dari Pai si designer :p
Sebelum berimajinasi dengan pemecahan visual, g biasanya membuat sebuah brief verbal terlebih dahulu sehingga permasalahan dapat tersusun secara lebih sistematis dan tidak terlalu meluas
Berdasarkan data-data verbal tersebut diambil sebuah kata kunci yaitu “cewe tomboy”. Kata kunci tersebut kemudian di jabarkan dalam sebuah peta pemikiran sebagai berikut:
dari penjabaran peta pemikiran tersebut diambil deret kata sebagai berikut: jutek, cuek, kasar
Selanjutnya deret kata tersebut di imajinasikan dalam sebuah bentuk visual. Selama proses visualisai tersebut g nemuin hal yang unik, ternyata nama perusahaan sendiri bisa dianalogikan seperti sebuah geraman (Grr...!). Geraman tersebut bisa dikaitkan dengan deret kata yang sudah dipilih sebelumnya. Dari keunikan tersebut visual lebih dipertajam lagi kearah balon komik yang berupa geraman.
Akhirnya diperoleh sebuah logo berupa balon komik dan bibir yang mengucapkan kata Grrlz, balok komik dan bibir tersebut divisualisasikan sedemikian rupa sehingga membentuk sebuah bentuk wajah wanita dengan potongan rambut pendek yang merupakan salah satu ciri khas wanita tomboy.
Hasil sketsa logo kemudian di scan untuk di tracing secara digital.
Semoga ga terlalu panjang lebar penjelasan diatas :p
ok!...sekarang silahkan saran, kritik, dan komentarnya ;)
Prakata 02.40
Blog ini berisikan proses-proses yang biasa g lakuin dalam mendesain, dengan harapan dapat memberi sedikit pengertian bahwa ternyata seorang desainer itu tidak hanya dituntut untuk berpikir secara visual dan kreatif saja (pengguna otak kanan) tapi juga dituntut untuk bisa menganalisa, menyusun, dan memecahkan sebuah masalah secara sistematis (pengguna otak kiri). Harapan g lebih jauh lagi semoga masyarakat lebih mengerti dan menghargai profesi desainer ini sehingga ga ada lagi yang namanya “desain gratis”, “desain harga super miring”, dan sejenisnya. Akhir kata berikut kutipan menarik yang g peroleh dari internet (g lupa sumbernya darimana >.<)
Salam,
Pai
Creativity is not just about how good of a designer you are, it’s about how well you can solve problems and find connections between seemingly unrelated ideas.
Salam,
Pai